Rabu, 13 Mei 2020

Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Penanganan Pandemi Covid - 19 di Indonesia


Di era modern seperti saat ini teknologi telah menjajah di seluruh aspek kehidupan. Saat ini hampir tidak ada aspek yang terlewatkan oleh pengaruh perkembangan teknologi. Salah satu teknologi itu misalnya dalam bidang informasi dan komunikasi. Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi membuat penyebaran informasi dan komunikasi menjadi semakin mudah. 

Pada dasarnya teknologi merupakan suatu sarana yang dapat meningkatkan nilai tambah kegunaan suatu objek, guna menunjang kehidupan manusia. Berbagai macam teknologi telah diciptakan dari sejak zaman prasejarah hingga sekarang sesuai tingkat kebutuhan dan kekuatan daya pikir manusia. Kebutuhan manusia yang tidak akan ada habisnya serta sumber daya yang sangat terbatas memaksa manusia mengembangkan daya pikirnya guna menunjang kehidupannya. Teknologi telah menyasar ke segala aspek, salah satunya teknologi informasi dan komunikasi.

Adanya teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan segala informasi dari seluruh dunia dapat kita ketahui dengan cepat. Salah satunya ialah berita tentang suatu wabah penyakit yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China. Wabah ini menyebar dengan cepat hingga sekarang sudah menjadi pandemi dunia. Pandemi ini sendiri merupakan suatu wabah penyakit yang menyerang secara global. 
Ilmuwan China segera mengidentifikasi virus Corona baru sebagai agen penyebab utama dan diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2). Sehingga, penyakit ini disebut dengan Coronavirus Disease-2019 atau Covid-19. Virus Corona menular ke manusia dan dapat menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Orang lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 60 tahun dan yang memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernafasan kronis, dan kanker, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah hingga kematian.

Penyebab COVID-19 disebut sindrom pernafasan akut parah Corona Virus 2 (SARS CoV-2). Ini adalah jenis baru virus corona yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Penyebaran wabah yang berawal dari Wuhan, China ini pun tergolong cukup cepat. Setelah kasus ini merebak di China kasus-kasus serupa segera terdeteksi di beberapa negara lain.

Dan lalu Bagaimana Upaya Pemerintah Indonesia Memberikan Informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia ?

Pemerintah akan membuat aplikasi berbasis sistem berbasis teknologi informasi tentang perkembangan kasus corona atau COVID-19. Teknologi ini nantinya akan digunakan untuk mengetahui dan memprediksi siapa saja yang berkontak dengan pasien positif corona. Dengan begitu, penyebaran virus tersebut bisa dilacak dengan baik

Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, teknologi tersebut akan lebih efektif ketimbang melakukan tracing secara konvensoinal atau wawancara. Akan tetapi, teknologi tersebut belum siap diluncurkan karena masih dalam proses pengembangan dan diharapkan kelar dalam waktu dekat. 

Teknologi itu tidak hanya digunakan di kota besar atau rumah sakit rujukan. Nantinya, sistem ini akan terhubung hingga ke tingkat bawah atau puskesmas yang berada di wilayah-wilayah pedesaan atau sebagainya. Sehingga, penyebaran COVID-19 akan dapat diawasi dengan mudah. Termasuk, orang-orang yang masuk dalam kategori pemantauan atau pun pasien yang dipulangkan karena dinyatakan sudah sembuh.

Sementara, hari ini, portal covid19.go.id diluncurkan ke publik. Situs ini diharapkan menjadi rujukan resmi untuk informasi satu pintu mengenai virus corona dan bagaimana mengendalikannya.
Situs ini bertujuan untuk memastikan publik mendapatkan akses pada informasi resmi dan akurat mengenai penanggulangan wabah COVID-19 di Indonesia.

Situs tersebut dikembangkan oleh Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Penanggulangan COVID-19. Tim terdiri dari berbagai elemen yaitu pemerintah, Badan PBB (UNICEF, WHO, dll), mitra pembangunan internasional, organisasi masyarakat sipil dan dunia usaha.
"Kami menyadari, masyarakat butuh akses pada informasi akurat, cepat dan terpercaya. Untuk itulah mengapa situs www.covid19.go.id ini dibuat agar bisa menjadi sumber informasi resmi satu pintu,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, di Jakarta. 

Kepala BNPB ini menegaskan, upaya menghadapi COVID-19 hanya bisa dilakukan jika semua bekerja sama dan disiplin mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. “Di antaranya menjaga jarak aman dengan bekerja, beribadah, belajar dari rumah serta selalu melakukan praktik kebersihan dasar khususnya cuci tangan menggunakan sabun,” ujarnya. 

Situs covid19.go.id berisi 3 langkah penting untuk dilakukan masyarakat yaitu cara mengurangi risiko penularan virus, mencari informasi yang benar dan apa yang perlu dilakukan bila sakit.
Selain itu, laman ini berisi data statistik mengenai jumlah kasus positif COVID-19 diperbarui secara real-time dan diharapkan menjadi acuan untuk berbagai pihak, terutama rekan-rekan media dalam pemberitaan mereka.


REFERENSI

Herliana Nanda Kusuma, Kompasiana, Teknologi Informasi dalam Penanganan Covid - 19, Jakarta 12 April 2020 17:32
Di akses pada tanggal 13 Mei 2020 pukul 14:24


Rizky Adytia Pramana, Bagus Santosa, Voi, Menyiapkan Teknologi Informasi Untuk cegah Penyebaran Covid - 19, Jakarta 18 Maret 2020 13:33
Di akses pada tanggal 13 Mei 2020 pukul 14:37


Tidak ada komentar:

Posting Komentar