Di era modern seperti saat ini teknologi telah menjajah
di seluruh aspek kehidupan. Saat ini hampir tidak ada aspek yang terlewatkan
oleh pengaruh perkembangan teknologi. Salah satu teknologi itu misalnya dalam
bidang informasi dan komunikasi. Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh
teknologi membuat penyebaran informasi dan komunikasi menjadi semakin
mudah.
Pada dasarnya teknologi merupakan suatu sarana yang dapat
meningkatkan nilai tambah kegunaan suatu objek, guna menunjang kehidupan
manusia. Berbagai macam teknologi telah diciptakan dari sejak zaman prasejarah
hingga sekarang sesuai tingkat kebutuhan dan kekuatan daya pikir manusia.
Kebutuhan manusia yang tidak akan ada habisnya serta sumber daya yang sangat
terbatas memaksa manusia mengembangkan daya pikirnya guna menunjang
kehidupannya. Teknologi telah menyasar ke segala aspek, salah satunya teknologi
informasi dan komunikasi.
Adanya teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan segala
informasi dari seluruh dunia dapat kita ketahui dengan cepat. Salah satunya
ialah berita tentang suatu wabah penyakit yang pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, China. Wabah ini menyebar dengan cepat hingga sekarang sudah menjadi
pandemi dunia. Pandemi ini sendiri merupakan suatu wabah penyakit yang
menyerang secara global.
Ilmuwan China segera mengidentifikasi virus Corona baru
sebagai agen penyebab utama dan diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-COV2). Sehingga, penyakit ini disebut dengan Coronavirus
Disease-2019 atau Covid-19. Virus Corona menular ke manusia dan dapat menyerang
siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui. Orang lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 60 tahun dan yang
memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes,
penyakit pernafasan kronis, dan kanker, memiliki risiko lebih tinggi terkena
penyakit parah hingga kematian.
Penyebab COVID-19 disebut sindrom pernafasan akut parah
Corona Virus 2 (SARS CoV-2). Ini adalah jenis baru virus corona yang belum
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Penyebaran wabah yang berawal dari
Wuhan, China ini pun tergolong cukup cepat. Setelah kasus ini merebak di China
kasus-kasus serupa segera terdeteksi di beberapa negara lain.
Dan lalu
Bagaimana Upaya Pemerintah Indonesia Memberikan Informasi kepada seluruh
masyarakat Indonesia ?
Pemerintah akan membuat aplikasi berbasis sistem berbasis
teknologi informasi tentang perkembangan kasus corona atau COVID-19. Teknologi
ini nantinya akan digunakan untuk mengetahui dan memprediksi siapa saja yang
berkontak dengan pasien positif corona. Dengan begitu, penyebaran virus
tersebut bisa dilacak dengan baik
Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Wiku
Adisasmito mengatakan, teknologi tersebut akan lebih efektif ketimbang
melakukan tracing secara
konvensoinal atau wawancara. Akan tetapi, teknologi tersebut belum siap
diluncurkan karena masih dalam proses pengembangan dan diharapkan kelar dalam
waktu dekat.
Teknologi itu tidak hanya digunakan di kota besar atau rumah
sakit rujukan. Nantinya, sistem ini akan terhubung hingga ke tingkat bawah atau
puskesmas yang berada di wilayah-wilayah pedesaan atau sebagainya. Sehingga,
penyebaran COVID-19 akan dapat diawasi dengan mudah. Termasuk, orang-orang yang
masuk dalam kategori pemantauan atau pun pasien yang dipulangkan karena dinyatakan
sudah sembuh.
Sementara, hari ini, portal covid19.go.id diluncurkan ke publik.
Situs ini diharapkan menjadi rujukan resmi untuk informasi satu pintu mengenai
virus corona dan bagaimana mengendalikannya.
Situs ini bertujuan untuk memastikan publik mendapatkan
akses pada informasi resmi dan akurat mengenai penanggulangan wabah COVID-19 di
Indonesia.
Situs tersebut dikembangkan oleh Tim Komunikasi Risiko dan
Pelibatan Masyarakat untuk Penanggulangan COVID-19. Tim terdiri dari berbagai
elemen yaitu pemerintah, Badan PBB (UNICEF, WHO, dll), mitra pembangunan
internasional, organisasi masyarakat sipil dan dunia usaha.
"Kami menyadari, masyarakat butuh akses pada informasi
akurat, cepat dan terpercaya. Untuk itulah mengapa situs www.covid19.go.id ini
dibuat agar bisa menjadi sumber informasi resmi satu pintu,” kata Ketua Gugus
Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, di Jakarta.
Kepala BNPB ini menegaskan, upaya menghadapi COVID-19 hanya
bisa dilakukan jika semua bekerja sama dan disiplin mematuhi protokol kesehatan
dari pemerintah. “Di antaranya menjaga jarak aman dengan bekerja, beribadah,
belajar dari rumah serta selalu melakukan praktik kebersihan dasar khususnya
cuci tangan menggunakan sabun,” ujarnya.
Situs covid19.go.id berisi
3 langkah penting untuk dilakukan masyarakat yaitu cara mengurangi risiko
penularan virus, mencari informasi yang benar dan apa yang perlu dilakukan bila
sakit.
Selain itu, laman ini berisi data statistik mengenai jumlah
kasus positif COVID-19 diperbarui secara real-time dan diharapkan
menjadi acuan untuk berbagai pihak, terutama rekan-rekan media dalam
pemberitaan mereka.
REFERENSI
Herliana Nanda Kusuma, Kompasiana,
Teknologi Informasi dalam Penanganan Covid - 19, Jakarta 12 April 2020 17:32
Di akses pada tanggal 13 Mei 2020 pukul 14:24
Rizky Adytia Pramana, Bagus Santosa, Voi, Menyiapkan Teknologi Informasi Untuk cegah Penyebaran Covid -
19, Jakarta 18 Maret 2020 13:33
Di akses pada tanggal 13 Mei 2020 pukul 14:37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar